Dosen Program Studi Sains Data, Muhammad Dedi Irawan, memperoleh rekognisi internasional setelah menerima empat Certificate of Reviewing dari jurnal-jurnal bereputasi tinggi yang diterbitkan oleh Elsevier pada tahun 2025. Rekognisi ini menjadi bentuk pengakuan atas keahlian dan kontribusinya dalam menjalankan 11 proses peer review yang berperan menjaga mutu publikasi ilmiah global.
Rekognisi diberikan oleh empat jurnal berikut:
1. Expert Systems with Applications (ESWA) – Rekognisi untuk 6 review (Januari–Mei 2025)
2. Knowledge-Based Systems (KNOSYS) – Rekognisi untuk 2 review (Februari–Maret 2025)
3. Decision Analytics Journal – Rekognisi untuk 2 review (Februari–April 2025)
4. Sustainable Computing: Informatics and Systems (SUSCOM) – Rekognisi untuk 1 review (Juli 2025)
Rekognisi Internasional yang Mendukung SDGs
Rekognisi dari empat jurnal bereputasi ini mencerminkan kontribusi dosen Sains Data terhadap beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu:
📌 SDG 4 – Quality Education (Pendidikan Berkualitas)
Rekognisi ini menunjukkan bahwa dosen Sains Data berperan aktif dalam menjaga kualitas riset global melalui proses peer review, yang merupakan bagian penting dari penyebaran pendidikan berbasis riset yang berkualitas.
📌 SDG 9 – Industry, Innovation, and Infrastructure
Bidang-bidang yang direview—AI, data science, sistem pakar, hingga komputasi berkelanjutan—mendukung inovasi teknologi dan penguatan ekosistem digital. Rekognisi ini memperlihatkan kepercayaan internasional terhadap kompetensi dosen dalam domain tersebut.
📌 SDG 17 – Partnerships for the Goals
Sebagai reviewer di jurnal internasional, dosen Sains Data mendapat rekognisi yang menunjukkan keterlibatan aktif dalam kolaborasi ilmiah global, sekaligus memperluas jejaring kemitraan akademik lintas negara.
Rekognisi Atas Kompetensi Akademik Indonesia
Rekognisi internasional ini tidak hanya membuktikan kemampuan akademik dosen Program Studi Sains Data, tetapi juga mengangkat reputasi Indonesia di kancah ilmiah global. Kontribusinya dalam menjaga kualitas publikasi ilmiah dunia menjadi bukti nyata peran akademisi Indonesia dalam mendukung pendidikan, inovasi, dan kerja sama global sesuai dengan agenda SDGs.